Skip to main content

Ulang Tahun ke-33 KSPA UNJ Bersama Pendiri dan Angkatan Termuda



Kamu tidak akan tahu berapa besar arti akan sesuatu dalam hidupmu, sampai hal tersebut menjadi sebuah kenangan.
Gedung G lantai 1 ruang 102, Kampus A UNJ memang menciptakan berjuta kenangan bagi setiap penghuninya. Kelompok Sosial Pencinta Anak Universitas Negeri Jakarta, ingin mengulang sekali lagi kenangan dan masa-masa indah dalam berorganisasi tersebut dalam sebuah acara Reuni Akbar. Acara yang berlangsung pada 28 Maret 2015 di Aula Daksinapati ini sekaligus untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-33 KSPA UNJ dengan simbolisasi penyematan kalung bunga kepada kak Narulita sebagai perwakilan pendiri KSPA UNJ yang hadir.
“Senang sekali rasanya dapat kembali lagi berkumpul, semoga acara seperti ini bisa rutin dilakukan ya!” tutur kak Narulita. Acara ini sudah sejak lama hanya menjadi wacana saja, oleh karena itu ketika pengurus secara serius ingin menggarap acara ini, kami langsung mendapat dukungan dari para Alumni KSPA UNJ, khususnya Mbak Betty (KSPA 1988) yang pada acara Reuni Akbar mendapatkan amanah menjadi Ketua Forum Komunikasi Alumni (FORKAMI).
Berbagi Cerita Dalam 33 Tahun KSPA UNJ tema ini diangkat sebagai bentuk kerinduan anggota KSPA akan acara yang mewadahi seluruh anggota untuk berkumpul, dan momen Ulang Tahun dirasa tepat untuk mengadakan acara Reuni Akbar KSPA UNJ. Diawali dengan registrasi, seluruh anggota KSPA UNJ mengisi data diri untuk keperluan database, kemudian dilanjutkan sesi photobooth di depan banner Reuni Akbar, setelah itu peserta masuk ke Aula untuk mengambil coffee break yang telah tersedia selagi menunggu acara untuk dimulai. Pemutaran Video Profile KSPA UNJ resmi memulai acara Reuni Akbar, sambutan dari Dosen Pembimbing, Ketua KSPA UNJ, dan Ketua Pelaksana. Acara inti berupa sharing serta menjawab pertanyaan yang telah disiapkan panitia dengan mengambil undian secara acak berisi nama anggota. Semua menceritakan pengalamannya baik disaat senang maupun sedih, sekaligus solusi atau harapan untuk KSPA UNJ di masa mendatang. Terakhir acara ditutup dengan doorprize, doa, dan makan siang. Seluruh peserta yang hadir mendapatkan souvenir gelas cantik bertemakan Reuni Akbar KSPA UNJ.
Ulfa Damayanti selaku ketua pelaksana merasa senang walaupun hanya sebulan untuk persiapan acara terhitung sejak Raker, namun acara ini dapat terlaksana. Ulfa berharap acara Reuni Akbar bisa terus dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu dengan tema yang berbeda, seperti family gathering misalnya agar lebih bersifat kekeluargaan.
Dessy Triutami

Comments

Popular posts from this blog

YUK KENALAN SAMA KSPA UNJ

     Hai sobat pena! Pernahkah Anda mendengar atau melihat sebuah kelompok atau suatu komunitas? Bagaimana dengan komunitas sepeda ontel, atau komunitas pencinta alam, tahukah Anda apa itu komunitas atau kelompok? Jadi, komunitas atau kelompok dapat diartikan sebagai suatu kumpulan individu-individu yang memiliki keterikatan satu sama lain sehingga saling berinteraksi demi mencapai tujuan bersama.       Sobat pena semua pasti mengetahui dan bahkan sedang atau pernah mengikuti organisasi yang ada di sekolah maupun di kampusnya masing-masing. Benar bukan? Nah, organisasi itu juga termasuk ke dalam suatu kelompok atau komunitas loh sobat. Tetapi, apakah teman-teman menyadari mengapa organisasi atau kelompok atau komunitas itu dibentuk? Memang apa pentingnya untuk kita mengikuti suatu organisasi tertentu?       Jadi begini sobat, adanya organisasi-organisasi tersebut pada dasarnya berfungsi sebagai wadah bagi kita untuk menamb...

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Umumnya, anak-anak mungkin mulai menunjukkan minat dan bisa disebut cukup ideal untuk memulai belajar pada usia 3-4 tahun. Orangtua harus peka dan mengerti jika anak sudah berada pada tahap tersebut. Namun, bukan berarti menyekolahkan anak sejak dini adalah sebuah keharusan yang dilaksanakan oleh orangtua. Jika dengan paksaan, hal itu bisa menyebabkan sang anak merasa stress dan berujung enggan untuk belajar. Ajak anak berdiskusi tentang apapun terutama sekolah dan tanyakan kesiapannya untuk mulai belajar dan bersekolah. Jika ditanya, apa sih manfaat dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)? Jawabannya adalah dapat membantu proses perkembangan anak lebih optimal dan membentuk karakter sang anak. Anak-anak yang tergabung dalam kelompok belajar bisa mengembangkan kemampuan berisosialisasi dengan anak-anak seusianya. Hal ini akan berdampak dalam jangka panjang. PAUD lebih menekankan pada kemajuan anak dalam aspek sosio-emosionalnya. Misalnya, guru PAUD mengajarkan anak untuk menghargai tem...

Strategi Mengembangkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Usia Dini

     Kepercayaan diri berperan penting dalam cara seseorang berbicara dan bertindak, serta mempengaruhi kesehatan mental. Kepercayaan diri juga menjadi modal bagi anak dalam menghadapi masa depan. Oleh karena itu, banyak orangtua yang berharap anak-anak mereka memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi.      Menurut Kids Health, anak-anak yang memiliki rasa percaya diri dan harga diri yang baik cenderung lebih berani mencoba hal-hal baru dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Kepercayaan diri juga membantu anak mengatasi kegagalan, di mana mereka akan terus berusaha hingga mencapai tujuan mereka.      Sebaliknya, anak-anak dengan rasa percaya diri yang rendah lebih mudah merasa putus asa dan enggan mencoba hal-hal baru, terutama jika menghadapi tantangan besar. Anak-anak dengan rendahnya kepercayaan diri takut melakukan kesalahan atau gagal, sehingga mereka cenderung tidak berusaha maksimal atau bahkan menghindari tanggung jawab. Nah...