Skip to main content

Pertamina Jilid 3


Penutupan program pelatihan kerjasama Kelompok Sosial Pencinta Anak Universitas Negeri Jakarta dengan PT. Pertamina (Persero) dilaksanakan pada 14 Agustus 2015 di Aula Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Acara ini sekaligus menutup kegiatan Corporate Social Responsibility PT. Pertamina (Persero) dengan program “TK Keliling” dan “Dari Alam Kita Belajar” yang dilaksanakan mulai 25 April 2015 – 6 Juni 2015 di Kelurahan Rawa Badak dan Kelurahan Cilincing oleh KSPA UNJ. Penutupan ini dihadiri oleh Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Dr. Anan Sutisna, M.Pd., Asisten Manager External Relation MOR III PT. Pertamina (Persero), Kepala Lurah Rawa Badak Utara, Kepala Kecamatan Cilincing, HIMPAUDI Kelurahan Rawa Badak Utara, HIMPAUDI Kecamatan Cilincing, Suku Dinas Pendidikan Menengah, KASI PAUDNI, Ketua Forum Kota Sehat – Jakarta Utara, dan peserta pelatihan pengajar PAUD se-Kecamatan Cilincing dan Rawa Badak Utara.
Kerjasama CSR KSPA UNJ dengan PT. Pertamina (Persero) berupa pelatihan ini merupakan kali ke-3, dengan mengusulkan dua program sekaligus yakni, program “TK Keliling” dengan 55 peserta pelatihan dari 8 lokasi di Kecamatan Cilincing dan “Dari Alam Kita Belajar” dengan 27 peserta pelatihan dari 9 lokasi di Kecamatan Rawa Badak Utara. Untuk tema “Dari Alam Kita Belajar” peserta diharapkan mampu memanfaatkan bahan sekitar dari alam untuk dijadikan media untuk mengajar, pelatihan ini lebih mengarah pada aspek perkembangan anak, sedangkan untuk tema “Dari Alam Kita Belajar” merupakan pemberian materi dan praktek langsung yang mengarah pada konten pembelajaran anak usia dini. Keduanya sama-sama ditujukan untuk guru-guru PAUD di Kecamatan Cilincing dan Rawa Badak Utara atas dasar karena PAUD di kedua derah tersebut terlalu mengandalkan paper and pencil dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga diharapkan setelah kegiatan pelatihan ini berlangsung para guru lebih variatif dalam mengajar.
Dessy Triutami

Comments

Popular posts from this blog

YUK KENALAN SAMA KSPA UNJ

     Hai sobat pena! Pernahkah Anda mendengar atau melihat sebuah kelompok atau suatu komunitas? Bagaimana dengan komunitas sepeda ontel, atau komunitas pencinta alam, tahukah Anda apa itu komunitas atau kelompok? Jadi, komunitas atau kelompok dapat diartikan sebagai suatu kumpulan individu-individu yang memiliki keterikatan satu sama lain sehingga saling berinteraksi demi mencapai tujuan bersama.       Sobat pena semua pasti mengetahui dan bahkan sedang atau pernah mengikuti organisasi yang ada di sekolah maupun di kampusnya masing-masing. Benar bukan? Nah, organisasi itu juga termasuk ke dalam suatu kelompok atau komunitas loh sobat. Tetapi, apakah teman-teman menyadari mengapa organisasi atau kelompok atau komunitas itu dibentuk? Memang apa pentingnya untuk kita mengikuti suatu organisasi tertentu?       Jadi begini sobat, adanya organisasi-organisasi tersebut pada dasarnya berfungsi sebagai wadah bagi kita untuk menamb...

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Umumnya, anak-anak mungkin mulai menunjukkan minat dan bisa disebut cukup ideal untuk memulai belajar pada usia 3-4 tahun. Orangtua harus peka dan mengerti jika anak sudah berada pada tahap tersebut. Namun, bukan berarti menyekolahkan anak sejak dini adalah sebuah keharusan yang dilaksanakan oleh orangtua. Jika dengan paksaan, hal itu bisa menyebabkan sang anak merasa stress dan berujung enggan untuk belajar. Ajak anak berdiskusi tentang apapun terutama sekolah dan tanyakan kesiapannya untuk mulai belajar dan bersekolah. Jika ditanya, apa sih manfaat dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)? Jawabannya adalah dapat membantu proses perkembangan anak lebih optimal dan membentuk karakter sang anak. Anak-anak yang tergabung dalam kelompok belajar bisa mengembangkan kemampuan berisosialisasi dengan anak-anak seusianya. Hal ini akan berdampak dalam jangka panjang. PAUD lebih menekankan pada kemajuan anak dalam aspek sosio-emosionalnya. Misalnya, guru PAUD mengajarkan anak untuk menghargai tem...

Strategi Mengembangkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Usia Dini

     Kepercayaan diri berperan penting dalam cara seseorang berbicara dan bertindak, serta mempengaruhi kesehatan mental. Kepercayaan diri juga menjadi modal bagi anak dalam menghadapi masa depan. Oleh karena itu, banyak orangtua yang berharap anak-anak mereka memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi.      Menurut Kids Health, anak-anak yang memiliki rasa percaya diri dan harga diri yang baik cenderung lebih berani mencoba hal-hal baru dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Kepercayaan diri juga membantu anak mengatasi kegagalan, di mana mereka akan terus berusaha hingga mencapai tujuan mereka.      Sebaliknya, anak-anak dengan rasa percaya diri yang rendah lebih mudah merasa putus asa dan enggan mencoba hal-hal baru, terutama jika menghadapi tantangan besar. Anak-anak dengan rendahnya kepercayaan diri takut melakukan kesalahan atau gagal, sehingga mereka cenderung tidak berusaha maksimal atau bahkan menghindari tanggung jawab. Nah...