Skip to main content

Lingkungan Belajar dan Bermain yang Baik untuk Anak

Gambar terkait
Contoh tempat belajar dan bermain yang nyaman untuk anak

Seperti yang kita ketahui, karakter dan perilaku seorang manusia pastilah dibentuk oleh lingkungannya. Baik itu lingkungan keluarga tempat ia dilahirkan dan dibesarkan, lingkungan sekolah tempat ia belajr, maupun lingkungan rumah tempat ia tinggal. Sebagai contoh, seseorang yang dibesarkan di rumah yang bersih dan terawat secara tidak langsung akan membentuk kebiasaan orang tersebut untuk selalu menjaga kebersihan, baik itu tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kerapihan.
Begitu pula yang harus diterpkan pada lingkungan belajar dan bermain anak. Terlebih ketika di sekolah, tempat anak menimba ilmu dan mengahbiskan separuh harinya di lingkungan kelas sekolah. Sekolah harus dapat membuat anak merasa aman dan nyaman, sehingga anak dapat bereksplorasi dan berinteraksi dengan bebas bersama teman-teman sebayanya. Selain itu, kelas yang ditata dan dihias semenarik mungkin akan menumbuhkan rasa pensaran dan mendorong kreativitas pada anak sehingga ketika memasuki ruang belajar, anak justru akan merasa bersemangat karena ruang kelas tidak semata-mata terfokus pada kegiatan akademik.
Selain itu, aspek kesehatan seperti sanitasi dan sirkulasi udara di dalam kelas juga harus diperhatikan. Pastikan cahaya di ruangan mencukupi untuk kegiatan membaca dan menulis, sehingga penglihatan anak tidak terganggu. Jika ruang kelas dirasa terlalu lembab dan gelap dapat dilakukan penyusunan ulang. Penyusunan ulang juga diperlukan apabila anak merasa jenuh atau ruangan diatur sedemikian rupa sehingga anak-anak tetap berada dalam pengawasan guru.

Gambar terkait
Contoh ruang belajar dengan ventilasi yang baik dan penerangan yang cukup
 Dapat kita simpulkan bahwa banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil dari lingkungan belajar dan bermain yang baik untuk anak. Hal itu dikarenakan lingkungan yang baik dan tertata dapat membuat anak merasa nyaman sehingga mereka dapat fokus untuk belajar dan melakukan aktivitas lainnya. 


Desember 2018
Autasya Safira

Comments

Popular posts from this blog

YUK KENALAN SAMA KSPA UNJ

     Hai sobat pena! Pernahkah Anda mendengar atau melihat sebuah kelompok atau suatu komunitas? Bagaimana dengan komunitas sepeda ontel, atau komunitas pencinta alam, tahukah Anda apa itu komunitas atau kelompok? Jadi, komunitas atau kelompok dapat diartikan sebagai suatu kumpulan individu-individu yang memiliki keterikatan satu sama lain sehingga saling berinteraksi demi mencapai tujuan bersama.       Sobat pena semua pasti mengetahui dan bahkan sedang atau pernah mengikuti organisasi yang ada di sekolah maupun di kampusnya masing-masing. Benar bukan? Nah, organisasi itu juga termasuk ke dalam suatu kelompok atau komunitas loh sobat. Tetapi, apakah teman-teman menyadari mengapa organisasi atau kelompok atau komunitas itu dibentuk? Memang apa pentingnya untuk kita mengikuti suatu organisasi tertentu?       Jadi begini sobat, adanya organisasi-organisasi tersebut pada dasarnya berfungsi sebagai wadah bagi kita untuk menamb...

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Umumnya, anak-anak mungkin mulai menunjukkan minat dan bisa disebut cukup ideal untuk memulai belajar pada usia 3-4 tahun. Orangtua harus peka dan mengerti jika anak sudah berada pada tahap tersebut. Namun, bukan berarti menyekolahkan anak sejak dini adalah sebuah keharusan yang dilaksanakan oleh orangtua. Jika dengan paksaan, hal itu bisa menyebabkan sang anak merasa stress dan berujung enggan untuk belajar. Ajak anak berdiskusi tentang apapun terutama sekolah dan tanyakan kesiapannya untuk mulai belajar dan bersekolah. Jika ditanya, apa sih manfaat dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)? Jawabannya adalah dapat membantu proses perkembangan anak lebih optimal dan membentuk karakter sang anak. Anak-anak yang tergabung dalam kelompok belajar bisa mengembangkan kemampuan berisosialisasi dengan anak-anak seusianya. Hal ini akan berdampak dalam jangka panjang. PAUD lebih menekankan pada kemajuan anak dalam aspek sosio-emosionalnya. Misalnya, guru PAUD mengajarkan anak untuk menghargai tem...

Strategi Mengembangkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Usia Dini

     Kepercayaan diri berperan penting dalam cara seseorang berbicara dan bertindak, serta mempengaruhi kesehatan mental. Kepercayaan diri juga menjadi modal bagi anak dalam menghadapi masa depan. Oleh karena itu, banyak orangtua yang berharap anak-anak mereka memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi.      Menurut Kids Health, anak-anak yang memiliki rasa percaya diri dan harga diri yang baik cenderung lebih berani mencoba hal-hal baru dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Kepercayaan diri juga membantu anak mengatasi kegagalan, di mana mereka akan terus berusaha hingga mencapai tujuan mereka.      Sebaliknya, anak-anak dengan rasa percaya diri yang rendah lebih mudah merasa putus asa dan enggan mencoba hal-hal baru, terutama jika menghadapi tantangan besar. Anak-anak dengan rendahnya kepercayaan diri takut melakukan kesalahan atau gagal, sehingga mereka cenderung tidak berusaha maksimal atau bahkan menghindari tanggung jawab. Nah...