Skip to main content

Mencetak Pengajar Ideal KSPA UNJ


Hasil gambar untuk logo KSPA UNJ

KSPA UNJ adalah organisasi sosial yang bergerak dalam bidang pendidikan anak usia dini khususnya untuk kalangan masyarakat prasejahtera. Pada saat ini, KSPA UNJ memiliki tiga TK binaan yang berlokasi di Rawamangun, Kampung Bandan, dan Jatinegara. Pengajar TKK KSPA UNJ berasal dari mahasiswa aktif UNJ dan masyarakat di sekitar lingkungan TKK KSPA UNJ yang bersedia menjadi kader. Sebagaimana dengan instansi pendidikan lainnya, KSPA UNJ juga memberikan fasilitas untuk meningkatkan kualitas pengajar TKK KSPA UNJ melalui kegiatan pelatihan. Berbeda dengan pelatihan yang diadakan ditahun sebelumnya, pada tahun 2018 KSPA UNJ mengadakan program pelatihan dengan topik "Pelatihan Konten AUD". Konten AUD yang dibahas adalah konten Kognitif, konten Fisik motorik, konten sosial emosi, konten Sains, konten matematika, konten Bahasa, dan Konten Seni. 

Kali ini kami akan membahas mengenai konten motorik bagi anak usia dini.  Fisik motorik adalah perkembangan yang meliputi sistem syaraf, otot-otot, kelenjar endokrin, dan struktur tubuh. Setiap anak tentunya memiliki struktur tubuh yang berberda-beda begitu pula dengan perkembangannya. Ada beberapa anak dimana proses belajar berjalannya cepat namun ada pula yang prosesnya lambat. Begitu pula dengan menari, tidak semua anak mampu  menggerakkan tubuhnya dengan stimulus yang hanya diberikan 2-3 kali. Namun, seiring berjalannya waktu apabila proses stimulasi dilaksanakan dengan baik, secara perlahan lahan  gerakan-gerakan yang diciptakan oleh anak akan selaras dengan apa yang dibutuhkannya.

Sebelum lebih lanjut, perlu diketahui bahwa motorik terbagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus. Perkembangan motorik kasar merupakan perkembangan yang meliputi otot-otot besar. Menurut Beaty, kemampuan motorik kasar biasanya mulai dimiliki oleh seorang anak usia dini yang berada ada rentang usia 4-6 tahun. Kompetensi tersebut terbagi menjadi 4 aspek yaitu:
(1) berjalan dengan indicator berjalan turun/naik tangga dengan menggunakan kedua kaki, berjalan pada garis lurus dan berdiri dengan satu kaki
(2) berlari, dengan indicator menunjukkan kekuatan dan kecepatan berlari, berbelok ke kanan/kiri tanpa kesulitan dan mampu berhenti dengan mudah
(3) melompat, dengan indikator mampu melompat ke depan, ke belakang dan ke samping
(4) memanjat, memanjat naik/turun tangga dan memanjat pohon. Sedangkan motorik halus adalah perkembangan yang melibatkan koordinasi otot-otot kecil seperti dalam penggunaan tangan dan jari-jemari. Kegiatan yang dapat menstimulus perkembangan motorik halus anak diantaranya adalah menyusun balok, membentuk plastisin, merobek kertas, mengupas kukit kacang, menempel dan sebagainya.

Dalam mengembangkan aspek fisik motorik anak, seorang guru dapat membuat media yang sesuai seperti keranjang dan bola, kacang dengan satu wadah, kacang hijau dengan lem, dan sebagainya.  Walaupun media yang diperlukan tidak rumit namun sebagai pengajar yang baik perlu mempertimbangkan media yang sesuai dengan prinsip pembuatan media pembelajaran AUD. Prinsip pembuatan media diantaranya adalah multiguna untuk menstimulus aspek perkembangan lainnya, mudah dibuat, berbahan aman, menarik sehingga anak akan berekplorasi, sesuai dengan tujuan, dapat digunakan untuk individu maupun kelompo, dan sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

Desember 2018

Comments

Popular posts from this blog

YUK KENALAN SAMA KSPA UNJ

     Hai sobat pena! Pernahkah Anda mendengar atau melihat sebuah kelompok atau suatu komunitas? Bagaimana dengan komunitas sepeda ontel, atau komunitas pencinta alam, tahukah Anda apa itu komunitas atau kelompok? Jadi, komunitas atau kelompok dapat diartikan sebagai suatu kumpulan individu-individu yang memiliki keterikatan satu sama lain sehingga saling berinteraksi demi mencapai tujuan bersama.       Sobat pena semua pasti mengetahui dan bahkan sedang atau pernah mengikuti organisasi yang ada di sekolah maupun di kampusnya masing-masing. Benar bukan? Nah, organisasi itu juga termasuk ke dalam suatu kelompok atau komunitas loh sobat. Tetapi, apakah teman-teman menyadari mengapa organisasi atau kelompok atau komunitas itu dibentuk? Memang apa pentingnya untuk kita mengikuti suatu organisasi tertentu?       Jadi begini sobat, adanya organisasi-organisasi tersebut pada dasarnya berfungsi sebagai wadah bagi kita untuk menambah wawasan dan pengalaman yang tidak sobat dapatkan m

Tahapan TKK KSPA UNJ yang mandiri

Kelompok Sosial Pencinta Anak Universitas Negeri Jakarta (KSPA UNJ), merupakan sebuah organisasi mahasiswa tingkat Universitas yang bergerak di bidang sosial dan  concern  pada pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini. KSPA UNJ yang telah berdiri selama 36 tahun senantiasa memiliki produk yaitu Taman Kanak-kanak (TK) non-profit yang diperuntukkan untuk anak-anak dari kalangan masyarakat prasejahtera. Sejak 36 tahun lalu, TK KSPA UNJ selalu membuka TK di lokasi yang berbeda-beda atau pun tidak menetap dengan jangka waktu beberapa tahun, itu sebabnya TK KSPA disebut dengan Taman Kanak-kanak Keliling (TK Keliling KSPA UNJ).  Tujuan utamanya adalah sampai TK Keliling KSPA UNJ yang awal terbentuknya merupakan TK Tunas berhasil menjadi TK Mandiri dengan melalui tahap TK Binaan. Sebagai salah satu upaya pembinaan juga , KSPA UNJ memiliki kader, yaitu orang yang diberdayakan untuk menjadi TK Keliling KSPA UNJ dengan berbagai pelatihan kepengajaran anak usia dini (AUD). Ketiga taha

Celebration Month of Children and Graduation (COIN) 2023 - KSPA UNJ

  Celebration Month of Children and Graduation (COIN) 2023 - KSPA UNJ Pada beberapa waktu lalu, KSPA atau Kelompok Sosial Pencinta Anak Universitas Negeri Jakarta telah menyelenggarakan sebuah acara Celebration Month of Children and Graduation yang terdiri atas berbagai macam lomba dan kegiatan talkshow . Acara COIN ini diadakan dalam rangka memperingati hari anak sekaligus menyelenggarakan wisuda TK KSPA UNJ yang rangkaiannya digabung bersama program EHA (Euforia Hari Anak) bertemakan “Pentingnya Peran Orangtua terhadap Aktivitas Gadget Anak Usia Dini.” Gambar 1. Poster Talkshow COIN KSPA   Tema “Pentingnya Peran Orang Tua terhadap Aktivitas Gadget Anak Usia Dini” kami usung sebagai bentuk kekhawatiran kami terhadap kontaminasi gadget pada anak usia dini. Semakin mudahnya akses gadget pada anak-anak sudah menjadi hal yang mengkhawatirkan dalam beberapa tahun kebelakang, terutama semenjak pandemi dimana segala aktivitas kehidupan dilaksanakan secara digital. Gadget memiliki banyak