Kata Pengantar
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan nikmat dan karunia-Nya sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan dengan judul “CULTO-GB (CULTURAL OF GAME BOARD): Sarana Peningkatan Media Pembelajaran Ibu-Anak dengan Metode Game-Based Learning Guna Mengatasi Speech Delay pada Usia Dini di Era Digital”. Tujuan penyusunan karya tulis ini adalah untuk mengikuti perlombaan”Celebration Month of Children and Gradution”. Akhir kata, semoga karya tulis ini dapat memberi manfaat bagi penulis khususnya serta bagi semua pihak yang berkenan memanfaatkannya.
Pendahuluan
Teknologi digital mengalami perkembangan
semakin pesat dan membawa perubahan
besar bagi kehidupan manusia. Teknologi digital sudah tidak asing di kehidupan manusia saat ini, salah satunya
gawai. Penggunaan gawai yang bebas tanpa
adanya batas minimum maupun maksimum usia pengguna memungkinkan anak usia dini untuk turut serta dalam menggunakannya. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 81 persen dari 137
anak usia dini menggunakan gawai (Indriyani
et al., 2018). Penggunaan gawai oleh
anak usia dini dapat menimbulkan dampak
positif dan negatif tergantung dari pengawasan dan arahan yang diberikan oleh orang tua. Salah satu dampak
negatif dari penggunaan gawai pada anak usia
dini yang tidak dibarengi oleh arahan dan pengawasan yaitu speech delay.
Speech delay merupakan suatu gangguan berbicara pada anak. Kasus speech delay di Indonesia terus mengalami peningkatan, khususnya selama masa pandemi Covid-19. Menurut Ketua Ikatan Terapi Wicara Indonesia (IKATWI), pada tahun 2022 terdapat 20 persen anak mengalami speech delay di Indonesia. Artinya, jika terdapat 5 juta anak maka 1 juta anak mengalami speech delay (bisnis, 2022). Pandemi menjadi puncak kenaikan angka tersebut. Hal itu karena pada saat pandemi anak akan mudah merasa bosan jika berada di dalam rumah terus menerus. Orang tua seringkali memberikan gawai kepada anak untuk menghilangkan rasa bosan pada anak (Rahmawati & Latifah, 2020).
Menurut
Wooles et al. (2018), terdapat banyak penyebab
speech delay yang dapat dilihat dari tiga hal, yaitu
psikologi, neurological, dan ontological. Salah satunya kebiasaan menatap
layar terlalu lama membuat anak terbatas dalam mempelajari
kata-kata baru karena tidak adanya interaksi dua arah yang terjadi sehingga tidak terdapat stimulus kepada
anak untuk berbicara dan hanya membuat anak mendengarkan saja daripada berbicara. Sejalan dengan itu, Silva (2017)
dalam penelitiannya
menyebutkan salah satu penyebab dari speech
delay adalah screen time atau penggunaan layar gawai. Menurut
Rahmawati & Latifah,
(2020), penting bagi orang tua untuk melakukan pengawasan dan kontrol pada anak yang menggunakan gawai. Karena Hal tersebut dapat menurunkan intensitas komunikasi dua arah
antara orang tua-anak (Hasanah et al., 2019).
Oleh karena itu, Upaya untuk mengurangi pengaruh dari penggunaan gadget yang menyebabkan lambatnya anak dalam menguasai kemampuan komunikasi, maka dibuat CULTO-GB. CULTO-GB adalah suatu bentuk pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, menghitung dan berkomunikasi pada anak usia dini yang dikemas dalam bentuk penyuluhan berkala dan pengembangan nilai-nilai karakter lewat permainan yang menggunakan papan sebagai komponen utamanya.
Isi
Selain untuk upaya anak usia dini,
disediakan sebuah kartu yang ada dalam permainan
game board yang berisi mengenai cara
melakukan parenting untuk orang tua kepada anak usia dini dengan
memberikan materi tentang pembatasan penggunaan
gadget melalui permainan di rumah. Penyampaian terkait pola asuh anak kepada orang tua
dari sasaran program supaya lebih
memperhatikan anaknya
Pihak yang Terlibat
dengan CULTO-GB
Pengimplementasian CULTO-GB
tidak dapat dilakukan
hanya dengan satu pihak,
perlu adanya peran dari banyak pihak untuk menyukseskan pembangunan proyek ini. Gagasan
ini akan menggunakan skema pentahelix untuk mengembangkan
sinergitas antar instansi yang terlibat, untuk memastikan kualitas aktivitas, fasilitas, dan demi memberikan keuntungan dan manfaat
pada masyarakat dan lingkungan sekitar.
![]() |
Gambar 3. Skema Pentahelix Pihak-Pihak yang Terlibat |
Strategi implementasi gagasan diperlukan sebagai
kunci sukses pembangunan CULTO-GB. Langkah langkah
strategis yang perlu direncanakan dengan matang
agar proyek ini dapat
terealisasi dengan baik dan berkelanjutan.
![]() |
Gambar 4. Skema Langkah Implementasi CULTO-GB |
Penutup
Kesimpulan dan Saran
CULTO-GB merupakan permainan yang memiliki tampilan yang lebih berwarna sehingga menarik perhatian anak dan mengurangi rasa bosan. Selain itu, mudah dimainkan, mampu meningkatkan kemampuan calistung pada anak usia dini melalui pertanyaan dan tantangan menarik. Upaya lain yang diterapkan yaitu dengan menyelipkan kartu dalam permainan yang berisi tentang cara parenting kepada anak usia dini mengenai penggunaan gadget.
Karya
tulis ini telah memaparkan
mekanisme kerja CULTO-GB. Oleh karena itu, disarankan untuk pemerintah seperti
pemerintah, akademisi, komunitas, dan media. Pemerintah pusat dan daerah akan bersinergi secara
langsung di dalam proyek ini.
Selanjutnya agar dapat membuat program sesegera mungkin, hal ini ditujukan
agar kebermanfaatan bersama.
Daftar Pustaka
Bisnis, S. 2022. Darurat
speech delay, 20 persen anak RI alami terlambat bicara. URL:https://lifestyle.bisnis.com/read/20220520/106/1535165/darurat-speech- delay-20-persen-anak-ri-alami-terlambat-bicara. Diakses
tanggal 27 Mei 2023.
Hasanah, M.N., Rachmawati, D.A., dan Efendi,
E. 2019. The correlation betweenmother's knowledge about language
stimulation and language
development of toddlers
in Lengkong, Mumbulsari, Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences. 5(3): 167-171.
Indriyani, M., Sofia, A., dan Anggraini, G.F. 2018.
Persepsi orang tua terhadap penggunaan gadget pada
anak usia dini. Indones J EARLY Child Issues. 1(1): 48–58.
Rahmawati, M., dan Latifah, M. 2020.
Penggunaan gawai, interaksi ibu-anak, dan perkembangan sosial-emosional anak prasekolah. Jurnal Ilmu Keluarg Konsumen. 13(1): 75-86.
Silva, B.D. iPad=i
don’t talk: the effects of young children’s screen time. URL: https://www.hanen.org/helpful-info/articles/ipad-equals-dont-talk.aspx.
Diakses tanggal
27 Mei 2023.
Wooles, N., Swann, J., & Hoskison,
E. 2018. Speech and language delay in children: a case to learn from. The British Journal of General Practice: The Journal
of The Royal College of General
Practitioners. 68(666):
47–48.
Comments
Post a Comment