Skip to main content

Kisah-Kisah dari Negeri Dongeng: Mengenal Karakter Tokoh dalam Buku Dongeng Snow White dan Mulan

Kisah dongeng yang diberikan kepada anak sejak kecil akan memberikan mereka sebuah inspirasi dan kesukaan kepada tokoh karakter buku yang mereka baca. Buku yang terbiasa diberikan dari kecil lah yang akan meningkatkan cara berpikir dan berkarakter sesuai dari karakter tokoh kesukaan mereka. Menurut pandangan Sulistyorini (2009: 2) yang mengatakan bahwa penyadaran nilai moral anak sangat tepat jika dilakukan melalui cerita atau dongeng sebab cerita atau dongeng merupakan media efektif untuk menanamkan nilai dan estetika kepada anak.

Tentunya para orang tua selalu memberikan anak mereka sebuah buku dongeng. Buku dongeng ini memberi sebuah kesan fantasi dan petualangan yang seru dan mungkin petualangan tersebut agak berat, tetapi para tokoh utama dalam dongeng tentunya akan memberikan contoh yang baik dalam melanjutkan hidup mereka pada menghadapi para rintangan-rintangan. Dongeng sebagai media penanaman karakter pada anak usia dini, dapat dilakukan dengan memberikan sebuah cerita yang mengandung pesan-pesan moral, serta kesimpulan akhir dari cerita dongeng yang bisa diterapkan anak usia dini dalam kehidupannya sehari-hari dan mampu menanamkan juga menumbuhkan karakter dalam diri seorang anak.


Cerita pertama yaitu ada “Snow White”, menceritakan seorang putri yang sangat cantik yang diberi nama Putri Salju. Kulitnya putih seperti salju, bibirnya merah seperti darah dan rambutnya hitam legam bagaikan malam. Ibu tiri putri salju selalu iri akan kecantikannya dan membuat ibu putri salju selalu berusaha untuk membunuhnya dengan memanggil pembunuh bayaran, lalu putri salju diselamatkan oleh pembunuh bayaran dengan membiarkan putri salju kabur. Pelajarannya yaitu seorang putri salju ini walaupun dibenci ibunya, dia tidak membalas ibu tirinya dengan kejahatan, degan kesabarannya yang tinggi, putri salju diberikan berkah berupa diselamatkan pembunuh bayaran tersebut dan dibantu juga oleh kurcaci dengan membiarkan putri salju tidur di rumah mereka.


Cerita kedua tentang “Mulan”, menceritakan seorang gadis perempuan yang menyamar menjadi laki-laki untuk menggantikan ayahnya yang sudah tua di medan perang. Dengan keberanian Mulan, dia dapat menjaga nama baik keluarga dan dapat mengalahkan musuhnya sendirian. Pelajaran yang dapat dipetik dalam kisah Mulan yaitu dengan hatinya yang lembut dan rasa perhatian terhadap keluarganya, dia nekat menyamar menjadi laki-laki di pertempuran perang dan dengan kepercayaan dirinya  mengalahkan lawan.

Dengan menyampaikan cerita-cerita ini kepada anak-anak, mereka bisa mempelajari nilai-nilai moral seperti kebaikan hati, kejujuran, keberanian, dan kecerdikan. Selain itu juga, manfaat dari mendongeng adalah dapat meningkatkan kecerdasan anak karena setiap anak dapat berimajinasi, mempererat hubungan, menanamkan cinta, ada pesan moral dan pengetahuan baru sebagai sarana untuk menanamkan karakter pada anak. Orang tua bisa menyampaikan pembelajaran kepada anak-anak secara menyenangkan sekaligus membuat anak merasa terhibur. Adapun rekomendasi buku dongeng yang lain, seperti Bawang Merah Bawang Putih, Si Kancil, Cinderella, Sleeping Beauty, Aladin, Rapunzel, dan lain-lain.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖
#KSPAUNJ
#KamiAdaKarenaKamiDibutuhkan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Visit us 
On Twitter : @KSPA_UNJ
Instagram : @kspaunj
Facebook : KSPA UNJ
YouTube : KSPA UNJ
Web : kspaunj1official.blogspot.com
💌 : kspaunj@gmail.com
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
© 𝗞𝗦𝗣𝗔 𝗨𝗡𝗝 𝟮𝟬𝟮𝟰

Referensi Bacaan:
Buku Dongeng Snow White https://www.gramedia.com/products/dongeng-favorit-paud-putri-salju  
Buku Dongeng Mulan https://www.gramedia.com/products/mulan-fun-easy-reading  
Fitroh, S. F., Sari, E. D. N. (2015). Dongeng Sebagai Media Penanaman Karakter pada Anak Usia Dini. https://journal.trunojoyo.ac.id/pgpaudtrunojoyo/article/download/2606/2119  

Comments

Popular posts from this blog

YUK KENALAN SAMA KSPA UNJ

     Hai sobat pena! Pernahkah Anda mendengar atau melihat sebuah kelompok atau suatu komunitas? Bagaimana dengan komunitas sepeda ontel, atau komunitas pencinta alam, tahukah Anda apa itu komunitas atau kelompok? Jadi, komunitas atau kelompok dapat diartikan sebagai suatu kumpulan individu-individu yang memiliki keterikatan satu sama lain sehingga saling berinteraksi demi mencapai tujuan bersama.       Sobat pena semua pasti mengetahui dan bahkan sedang atau pernah mengikuti organisasi yang ada di sekolah maupun di kampusnya masing-masing. Benar bukan? Nah, organisasi itu juga termasuk ke dalam suatu kelompok atau komunitas loh sobat. Tetapi, apakah teman-teman menyadari mengapa organisasi atau kelompok atau komunitas itu dibentuk? Memang apa pentingnya untuk kita mengikuti suatu organisasi tertentu?       Jadi begini sobat, adanya organisasi-organisasi tersebut pada dasarnya berfungsi sebagai wadah bagi kita untuk menamb...

Tahapan TKK KSPA UNJ yang mandiri

Kelompok Sosial Pencinta Anak Universitas Negeri Jakarta (KSPA UNJ), merupakan sebuah organisasi mahasiswa tingkat Universitas yang bergerak di bidang sosial dan  concern  pada pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini. KSPA UNJ yang telah berdiri selama 36 tahun senantiasa memiliki produk yaitu Taman Kanak-kanak (TK) non-profit yang diperuntukkan untuk anak-anak dari kalangan masyarakat prasejahtera. Sejak 36 tahun lalu, TK KSPA UNJ selalu membuka TK di lokasi yang berbeda-beda atau pun tidak menetap dengan jangka waktu beberapa tahun, itu sebabnya TK KSPA disebut dengan Taman Kanak-kanak Keliling (TK Keliling KSPA UNJ).  Tujuan utamanya adalah sampai TK Keliling KSPA UNJ yang awal terbentuknya merupakan TK Tunas berhasil menjadi TK Mandiri dengan melalui tahap TK Binaan. Sebagai salah satu upaya pembinaan juga , KSPA UNJ memiliki kader, yaitu orang yang diberdayakan untuk menjadi TK Keliling KSPA UNJ dengan berbagai pelatihan kepengajaran anak usia dini (AUD...

Mendorong Kontribusi Pengurus dengan Skill Ala KSPA UNJ

KSPA UNJ adalah organisasi sosial yang bergerak dalam bidang pendidikan anak usia dini di kalangan masyarakat prasejahtera. Sebagaimana mestinya di dalam sebuah organisasi tentu memerlukan suatu manajemen organisasi. Beberapa referensi menyebutkan bahwa manajemen organisasi berfungsi  sebagai upaya untuk mengelola dan mengendalikan sumber daya supaya tercapai tujuan dari organisasi tersebut. Dengan adanya manajemen organisasi diharapkan dapat membentuk kinerja anggota yang lebih efektif terutama dalam hal koordinasi antar bidang, departemen atau divisi. George R. Terry Manajemen organisasi di KSPA UNJ berpacu pada pendapat yang disampaikan oleh George R. Terry. Menurut beliau organizational management adalah aktivitas perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing),   penggerakan (Actuating), dan pengawasan (Controlling), dimana semua aktivitas tersebut bertujuan untuk mencapai target organisasi. 1.      Planning ...