Skip to main content

MENGKADER PENGAJAR ALA KSPA



Mengajar merupakan cara terbaik untuk belajar, namun apakah dalam mengajar perlu melakukan persiapan dan latihan dengan matang? “Latihan akan menguadratkan skill. Berlatih membuat orang menyadari kelemahan-kelemahannya. Latihan akan membuka pintu lebar-lebar untuk menjadi pribadi excellence” –Hermawan Kertajaya.
Kelompok Sosial Pencinta Anak Universitas Negeri Jakarta, unit kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang kependidikan anak usia dini dari kalangan pra sejahtera telah menyelenggarakan acara Latihan Mitra Muda Kependidikan Anak (LMMKA), pada 5-6 April 2014 di aula Daksinapati, 26April 2014 di Ruang serba guna Fakultas Ilmu Sosial dan 27 April 2014 di lobi sertifikasi guru UNJ. LMMKA ini telah berlangsung sejak tahun 1990 sebagai bekal untuk pengajar TK Keliling KSPA UNJ.
Acara ini diselenggarakan oleh divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia KSPA UNJ dengan tema Menanamkan ilmu kepengajaran dalam membentuk kader pendidikan yang berkualitas berdasarkan nilai-nilai kepemimpinan. “Tema ini dipilih mengingat visi kepengurusan KSPA tahun ini adalah membangun sekolah kepemimpinan, dan visi TK Keliling KSPA adalah menginvestasikan pemimpin masa depan dimulai hari ini” ujar Fauzan, koordinator seksi acara LMMKA.
Acara LMMKA ini terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama Samsudin selaku ketua KSPA UNJ membuka LMMKA secara simbolis dengan pengguntingan pita, kemudian Tim Lighthouse menyampaikan materi tentang sejarah KSPA UNJ dan 7 habits. Tim lighthouse dikepalai Anita selaku kepala sub bidang penelitian dan pengembangan KSPA UNJ. Lalu pada sesi kedua, materi yang disampaikan adalah Sekolah Kepemimpinan oleh Tim Lighthouse. Yoedha Suwondo, dosen MKDK UNJ menyampaikan dua materi terakhir tentang Perkembangan Anak Usia Dini 4-6 tahun dan Etika Guru.
Fauzan menyampaikan bahwa target acara LMMKA tahun ini adalah untuk menyokong visi dan misi kepengurusan KSPA UNJ tahun ini, sekaligus membantu divisi Pendidikan untuk mencapai leadership school. “Ketercapaian target dari acara LMMKA baru dapat dilihat hasilnya saat tahun ajaran baru, dengan hasil asesmen di setiap TK Keliling KSPA yang dilakukan oleh divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia, karena untuk saat ini masih berupa pelatihan-pelatihan saja hingga nanti menjelang tahun ajaran baru” jelas Fauzan, kita tunggu saja bagaimana hasilnya nanti.
Harapan dari Fania selaku peserta dalam pelatihan ini ialah agar waktu dalam menyampaikan materinya tidak terlalu diforsir, sehingga peserta tidak merasa bosan. Sedangkan harapan untuk para peserta yang mengikuti acara LMMKA dari bendahara KSPA UNJ ialah agar para pengajar dapat mengimplementasikan materi dalam pelatihan ini di TK Keliling KSPA.
Peserta LMMKA 2014
Ice breaking peserta LMMKA 2014
Anita, head project lighthouse team
Anita, head project of lighthouse team
Materi tentang 7 kebiasaan
Materi tentang 7 kebiasaan, oleh Rahayu Zulfa

Anita, head project
Peserta LMMKA 2014
Materi tentang Sekolah Kepemimpinan
Materi tentang Sekolah Kepemimpinan
Rosi Rosnida, Lighthouse team
Rosi Rosnida, Lighthouse team
Samsudin, Ketua KSPA bersama Yoedha Suwondo
Samsudin, Ketua KSPA bersama Yoedha Suwondo
Samsudin, Ketua KSPA bersama Lighthouse Team
Samsudin, Ketua KSPA bersama Lighthouse Team
Penyampaian materi dari Yoedha Suwondo
Penyampaian materi dari Yoedha Suwondo

Dessy Triutami dan Fitra Marinda



Comments

Popular posts from this blog

YUK KENALAN SAMA KSPA UNJ

     Hai sobat pena! Pernahkah Anda mendengar atau melihat sebuah kelompok atau suatu komunitas? Bagaimana dengan komunitas sepeda ontel, atau komunitas pencinta alam, tahukah Anda apa itu komunitas atau kelompok? Jadi, komunitas atau kelompok dapat diartikan sebagai suatu kumpulan individu-individu yang memiliki keterikatan satu sama lain sehingga saling berinteraksi demi mencapai tujuan bersama.       Sobat pena semua pasti mengetahui dan bahkan sedang atau pernah mengikuti organisasi yang ada di sekolah maupun di kampusnya masing-masing. Benar bukan? Nah, organisasi itu juga termasuk ke dalam suatu kelompok atau komunitas loh sobat. Tetapi, apakah teman-teman menyadari mengapa organisasi atau kelompok atau komunitas itu dibentuk? Memang apa pentingnya untuk kita mengikuti suatu organisasi tertentu?       Jadi begini sobat, adanya organisasi-organisasi tersebut pada dasarnya berfungsi sebagai wadah bagi kita untuk menamb...

Tahapan TKK KSPA UNJ yang mandiri

Kelompok Sosial Pencinta Anak Universitas Negeri Jakarta (KSPA UNJ), merupakan sebuah organisasi mahasiswa tingkat Universitas yang bergerak di bidang sosial dan  concern  pada pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini. KSPA UNJ yang telah berdiri selama 36 tahun senantiasa memiliki produk yaitu Taman Kanak-kanak (TK) non-profit yang diperuntukkan untuk anak-anak dari kalangan masyarakat prasejahtera. Sejak 36 tahun lalu, TK KSPA UNJ selalu membuka TK di lokasi yang berbeda-beda atau pun tidak menetap dengan jangka waktu beberapa tahun, itu sebabnya TK KSPA disebut dengan Taman Kanak-kanak Keliling (TK Keliling KSPA UNJ).  Tujuan utamanya adalah sampai TK Keliling KSPA UNJ yang awal terbentuknya merupakan TK Tunas berhasil menjadi TK Mandiri dengan melalui tahap TK Binaan. Sebagai salah satu upaya pembinaan juga , KSPA UNJ memiliki kader, yaitu orang yang diberdayakan untuk menjadi TK Keliling KSPA UNJ dengan berbagai pelatihan kepengajaran anak usia dini (AUD...

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Umumnya, anak-anak mungkin mulai menunjukkan minat dan bisa disebut cukup ideal untuk memulai belajar pada usia 3-4 tahun. Orangtua harus peka dan mengerti jika anak sudah berada pada tahap tersebut. Namun, bukan berarti menyekolahkan anak sejak dini adalah sebuah keharusan yang dilaksanakan oleh orangtua. Jika dengan paksaan, hal itu bisa menyebabkan sang anak merasa stress dan berujung enggan untuk belajar. Ajak anak berdiskusi tentang apapun terutama sekolah dan tanyakan kesiapannya untuk mulai belajar dan bersekolah. Jika ditanya, apa sih manfaat dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)? Jawabannya adalah dapat membantu proses perkembangan anak lebih optimal dan membentuk karakter sang anak. Anak-anak yang tergabung dalam kelompok belajar bisa mengembangkan kemampuan berisosialisasi dengan anak-anak seusianya. Hal ini akan berdampak dalam jangka panjang. PAUD lebih menekankan pada kemajuan anak dalam aspek sosio-emosionalnya. Misalnya, guru PAUD mengajarkan anak untuk menghargai tem...