Skip to main content

Mengkader Pendidik PAUD binaan Yayasan Dunamis



Perubahan harus menuju ke arah yang lebih baik. Memaknai perubahan tersebut harus juga bermanfaat bagi sekitar.
Salah satu alasan perubahan nama organisasi KSPA TK Keliling UNJ menjadi KSPA UNJ adalah agar ranah organisasi ini tidak terfokus dengan kegiatan belajar mengajar di TK Keliling saja, seperti kerjasama yang satu ini “Program Pelatihan Kerjasama Dengan Dunamis”. Dengan bekal pengalaman kerjasama sebelumnya, membuat yayasan Dunamis Mitra Pertiwi percaya dengan kinerja KSPA UNJ.
Kerjasama ini dikepalai oleh Vivich Khusnul Hotimah (Pendidikan IPS, 2013) dengan beberapa rekan dalam tim, diantaranya; Amelinda Gamarossa, Grafiria Vega, Bintang Ghaisani, Nur Cholifah, Lovina Lauditta, Rachmad Kusnandar, dan Syifa Mawarizky.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang PAUD kepada 10 pengajar dari 4 lokasi PAUD binaan yayasan Dunamis di daerah Gadog. Pelatihan ini dilaksanakan terhitung sejak 23 Mei sampai dengan 12 September 2015 di Griya Dunamis, Gadog, Puncak-Jawa Barat setiap hari Sabtu. Terdapat 10 materi yang diberikan selama 12 kali pertemuan diantaranya; Perkembangan Anak Usia Dini, Gizi, Bermain, Kurikulum 2013, Asesmen, Komunikasi Efektif, dan 4 Aspek Perkembangan Anak.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dasar PAUD kepada pengajar yang berlatarbelakang ibu rumah tangga, agar memiliki variasi dalam mengajar sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
IMG_3095
Dessy Triutami

Comments

Popular posts from this blog

YUK KENALAN SAMA KSPA UNJ

     Hai sobat pena! Pernahkah Anda mendengar atau melihat sebuah kelompok atau suatu komunitas? Bagaimana dengan komunitas sepeda ontel, atau komunitas pencinta alam, tahukah Anda apa itu komunitas atau kelompok? Jadi, komunitas atau kelompok dapat diartikan sebagai suatu kumpulan individu-individu yang memiliki keterikatan satu sama lain sehingga saling berinteraksi demi mencapai tujuan bersama.       Sobat pena semua pasti mengetahui dan bahkan sedang atau pernah mengikuti organisasi yang ada di sekolah maupun di kampusnya masing-masing. Benar bukan? Nah, organisasi itu juga termasuk ke dalam suatu kelompok atau komunitas loh sobat. Tetapi, apakah teman-teman menyadari mengapa organisasi atau kelompok atau komunitas itu dibentuk? Memang apa pentingnya untuk kita mengikuti suatu organisasi tertentu?       Jadi begini sobat, adanya organisasi-organisasi tersebut pada dasarnya berfungsi sebagai wadah bagi kita untuk menamb...

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Umumnya, anak-anak mungkin mulai menunjukkan minat dan bisa disebut cukup ideal untuk memulai belajar pada usia 3-4 tahun. Orangtua harus peka dan mengerti jika anak sudah berada pada tahap tersebut. Namun, bukan berarti menyekolahkan anak sejak dini adalah sebuah keharusan yang dilaksanakan oleh orangtua. Jika dengan paksaan, hal itu bisa menyebabkan sang anak merasa stress dan berujung enggan untuk belajar. Ajak anak berdiskusi tentang apapun terutama sekolah dan tanyakan kesiapannya untuk mulai belajar dan bersekolah. Jika ditanya, apa sih manfaat dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)? Jawabannya adalah dapat membantu proses perkembangan anak lebih optimal dan membentuk karakter sang anak. Anak-anak yang tergabung dalam kelompok belajar bisa mengembangkan kemampuan berisosialisasi dengan anak-anak seusianya. Hal ini akan berdampak dalam jangka panjang. PAUD lebih menekankan pada kemajuan anak dalam aspek sosio-emosionalnya. Misalnya, guru PAUD mengajarkan anak untuk menghargai tem...

Strategi Mengembangkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Usia Dini

     Kepercayaan diri berperan penting dalam cara seseorang berbicara dan bertindak, serta mempengaruhi kesehatan mental. Kepercayaan diri juga menjadi modal bagi anak dalam menghadapi masa depan. Oleh karena itu, banyak orangtua yang berharap anak-anak mereka memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi.      Menurut Kids Health, anak-anak yang memiliki rasa percaya diri dan harga diri yang baik cenderung lebih berani mencoba hal-hal baru dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Kepercayaan diri juga membantu anak mengatasi kegagalan, di mana mereka akan terus berusaha hingga mencapai tujuan mereka.      Sebaliknya, anak-anak dengan rasa percaya diri yang rendah lebih mudah merasa putus asa dan enggan mencoba hal-hal baru, terutama jika menghadapi tantangan besar. Anak-anak dengan rendahnya kepercayaan diri takut melakukan kesalahan atau gagal, sehingga mereka cenderung tidak berusaha maksimal atau bahkan menghindari tanggung jawab. Nah...