Skip to main content

Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini

Sumber: Wikipedia


Dunia pendidikan saat ini tengah menerapkan kurikulum merdeka belajar. Mengutip dari laman kemdikbud.go.id, kurikulum merdeka adalah “kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi”. Kurikulum merdeka ini sudah diterapkan di seluruh jenjang pendidikan, termasuk pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dalam jenjang PAUD sendiri, kurikulum merdeka kerap disebut sebagai Merdeka Bermain agar memberikan kesan kepada peserta didik bahwa belajar itu adalah aktivitas yang menyenangkan. Tujuan utama diterapkannya Merdeka Bermain ini adalah untuk memberikan ruang atau kesempatan seluas-luasnya bagi anak (peserta didik) di satuan PAUD agar dapat tumbuh dan berkembang secara efektif. 


Karakteristik Kurikulum Merdeka PAUD

  1. Berusaha untuk menciptakan kegiatan bermain sebagai proses belajar yang bermakna.

  2. Mengasah kemampuan membaca dan menghitung sejak usia dini.

  3. Memaksimalkan pendidikan pada anak usia dini untuk secara efektif mengembangkan karakter anak dan mempersiapkan mereka menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

  4. Fleksibilitas proses pembelajaran dan asesmen (penilaian). Guru diberikan keleluasaan dalam mengadakan pembelajaran untuk tiap peserta didiknya, sesuai dengan tahap capaian dan perkembangannya masing-masing.

  5. Melibatkan peran orang tua untuk bekerja sama dalam perkembangan belajar anak.

  6. Pengadaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila.

  7. Guru memanfaatkan hasil belajar anak sebagai acuan untuk merancang kegiatan bermain di sekolah.


Contoh Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Jenjang PAUD 


                                                                                Sumber: HUMAS KSPA UNJ 

Salah satu contoh implementasi kurikulum merdeka adalah penerapan konsep P5 (Profil Pelajar Pancasila). Dalam jenjang PAUD sendiri, penerapan konsep P5 ini dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) seperti memasak makanan tradisional bersama anak, mengumpulkan alat dan bahan permainan tradisional, membangun tempat-tempat ibadah menggunakan kardus bekas, dan lain  sebagainya. 

Referensi

Apakah karakteristik utama Kurikulum Merdeka di satuan PAUD? - Quipper Blog. (n.d.). Retrieved October 17, 2023, from https://www.quipper.com/id/blog/tanya/apakah-karakteristik-utama-kurikulum-merdeka-di-satuan-paud/

Contoh Penerapan P5 pada Kurikulum Merdeka di Jenjang PAUD Halaman all - Kompas.com. (n.d.). Retrieved October 17, 2023, from https://edukasi.kompas.com/read/2022/07/28/065512671/contoh-penerapan-p5-pada-kurikulum-merdeka-di-jenjang-paud?page=all&_gl=1*1224oo2*_ga*YW1wLVhsNTI2YURIZ3NpcjRnUkN3MWpzRkE.*_ga_77DJNQ0227*MTY5NzE4MjMwNS4xLjEuMTY5NzE4MjQwNy4wLjAuMA..*_ga_7KGEC8EBBM*MTY5NzE4MjMwNS4xLjEuMTY5NzE4MjQwNy4wLjAuMA..#page2

Kurikulum Merdeka - Direktorat Sekolah Dasar. (n.d.). Retrieved October 17, 2023, from https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/kurikulum-merdeka

PAUDPEDIA - Konteks PAUD Bermain Adalah Belajar, Implementasi Kurikulum Merdeka Penuhi Tumbuh Kembang dan Hak Anak. (n.d.). Retrieved October 17, 2023, from https://paudpedia.kemdikbud.go.id/berita/konteks-paud-bermain-adalah-belajar-implementasi-kurikulum-merdeka-penuhi-tumbuhkembang-dan-hak-anak?do=MTY0My0yYzk2NDhkYw==&ix=MTEtYmJkNjQ3YzA=






 
 

Comments

Popular posts from this blog

YUK KENALAN SAMA KSPA UNJ

     Hai sobat pena! Pernahkah Anda mendengar atau melihat sebuah kelompok atau suatu komunitas? Bagaimana dengan komunitas sepeda ontel, atau komunitas pencinta alam, tahukah Anda apa itu komunitas atau kelompok? Jadi, komunitas atau kelompok dapat diartikan sebagai suatu kumpulan individu-individu yang memiliki keterikatan satu sama lain sehingga saling berinteraksi demi mencapai tujuan bersama.       Sobat pena semua pasti mengetahui dan bahkan sedang atau pernah mengikuti organisasi yang ada di sekolah maupun di kampusnya masing-masing. Benar bukan? Nah, organisasi itu juga termasuk ke dalam suatu kelompok atau komunitas loh sobat. Tetapi, apakah teman-teman menyadari mengapa organisasi atau kelompok atau komunitas itu dibentuk? Memang apa pentingnya untuk kita mengikuti suatu organisasi tertentu?       Jadi begini sobat, adanya organisasi-organisasi tersebut pada dasarnya berfungsi sebagai wadah bagi kita untuk menambah wawasan dan pengalaman yang tidak sobat dapatkan m

Tahapan TKK KSPA UNJ yang mandiri

Kelompok Sosial Pencinta Anak Universitas Negeri Jakarta (KSPA UNJ), merupakan sebuah organisasi mahasiswa tingkat Universitas yang bergerak di bidang sosial dan  concern  pada pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini. KSPA UNJ yang telah berdiri selama 36 tahun senantiasa memiliki produk yaitu Taman Kanak-kanak (TK) non-profit yang diperuntukkan untuk anak-anak dari kalangan masyarakat prasejahtera. Sejak 36 tahun lalu, TK KSPA UNJ selalu membuka TK di lokasi yang berbeda-beda atau pun tidak menetap dengan jangka waktu beberapa tahun, itu sebabnya TK KSPA disebut dengan Taman Kanak-kanak Keliling (TK Keliling KSPA UNJ).  Tujuan utamanya adalah sampai TK Keliling KSPA UNJ yang awal terbentuknya merupakan TK Tunas berhasil menjadi TK Mandiri dengan melalui tahap TK Binaan. Sebagai salah satu upaya pembinaan juga , KSPA UNJ memiliki kader, yaitu orang yang diberdayakan untuk menjadi TK Keliling KSPA UNJ dengan berbagai pelatihan kepengajaran anak usia dini (AUD). Ketiga taha

Celebration Month of Children and Graduation (COIN) 2023 - KSPA UNJ

  Celebration Month of Children and Graduation (COIN) 2023 - KSPA UNJ Pada beberapa waktu lalu, KSPA atau Kelompok Sosial Pencinta Anak Universitas Negeri Jakarta telah menyelenggarakan sebuah acara Celebration Month of Children and Graduation yang terdiri atas berbagai macam lomba dan kegiatan talkshow . Acara COIN ini diadakan dalam rangka memperingati hari anak sekaligus menyelenggarakan wisuda TK KSPA UNJ yang rangkaiannya digabung bersama program EHA (Euforia Hari Anak) bertemakan “Pentingnya Peran Orangtua terhadap Aktivitas Gadget Anak Usia Dini.” Gambar 1. Poster Talkshow COIN KSPA   Tema “Pentingnya Peran Orang Tua terhadap Aktivitas Gadget Anak Usia Dini” kami usung sebagai bentuk kekhawatiran kami terhadap kontaminasi gadget pada anak usia dini. Semakin mudahnya akses gadget pada anak-anak sudah menjadi hal yang mengkhawatirkan dalam beberapa tahun kebelakang, terutama semenjak pandemi dimana segala aktivitas kehidupan dilaksanakan secara digital. Gadget memiliki banyak